Minggu, 12 Desember 2010

ibu dan anak ?


Para pembaca bisa lihat disini gambar seorang ibu yang membacakan dongeng anaknya dengan penuh kasih sayang. Sang ibu mengetahui apa yang menjadi cerita kegemaran dari sang anak tersebut, dari situlah sang anak sangat berbahagia ketika sang ibu mulai membacakan kisah dari dongeng kegemarannya itu. Namun, apakah sepanjang waktu dan sepanjang hari sang ibu mengetahui hal apa saja yang dapat membahagiakan anaknya? Seringkali, mereka memang menginginkan anaknya hidup bahagia sampai akhir hayat. Terutama masalah "jodoh" atau "pendamping hidup" dari sang anak kelak. begitu sang anak tumbuh dewasa sang anak mulai mempunyai "teman" yang dimana sang anak merasa bahwa ialah yang pantas untuk dijadikan pendamping hidupnya. Tapi, ketika sang anak membawanya ke hadapan sang ibu dan sang ibu pun berkata "tidak" padahal yang di maksud dari sang anak ini adalah bahwa sang anak mempunyai alasan yang khusus dan kuat mengapa ia dijadikan sebagai pendamping hidupnya. Sang anak juga mempunyai akal sehat dan mengerti betul apa yang menjadi terbaik untuk masa depannya kelak, tapi apakah sang ibu mau mendengarkan alasan dari anak tersebut? buat saya jawaban "YA" itu tidak ada ! melainkan jawaban "TIDAK" yang terlontar dari mulutnya. dia berkata : "ia kurang kaya ! ia tidak mempunyai jabatan yang mantap ! umurnya lebih muda daripada dirimu ! ia tidak mempunyai jaminan apakah kau bisa bahagia bersamanya !" saya mengerti betul apa yang di maksud dari perkataan semua itu, saya mengerti betul bahwa membina suatu keluarga tidaklah gampang melainkan sangat sulit untuk memikirkan materi yang harus diberikan kepada keturunan dari keluarga itu sendiri. saya pun juga mengerti betul bahwa membina sebuah keluarga tidaklah hanya di modalkan dengan "cinta & kasih sayang" melainkan harus memenuhi kebutuhan hidup seluruh anggota keluarga tersebut. Tapi, apakah saya tidak berhak untuk mendapatkan dari sebuah kasih sayang ? saya mengerti betul bahwa jawaban ini tidak ada di dalam benaknya, tapi satu hal yang pasti. saya akan membuktikan kepadanya bahwa saya dapat hidup berbahagia dengan ia dalam hal baik secara MATERI, ROHANI & JASMANI. Itu yang akan saya lakukan dan ia tidak akan lagi diremehkan dengan sang ibu yang saya sayangi saat ini hingga akhir hayat saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar